SELAMAT DATANG DI PEKAPONTREN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KENDAL

Selasa, 24 Juli 2012

PROFIL PESANTREN

PONDOK PESANTREN ARRIBATHUL ISLAMY (ARIS)
KAMPUNG SARIBARU KRAJANKULON KALIWUNGU KENDAL

Pondok Pesantren Putri Arribathul Islamy (ARIS) Kaliwungu yang berada di kampung Poting (Saribaru), Desa Krajankulon, Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal merupakan Pondok Pesantren yang cukup dikenal di kalangan masyarakat Kendal. Didirikan oleh Kyai Ahmad Dum Irfan putra Kyai Irfan yang berasal dari Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah.

Pada Jum’at, 3 R. Tsani 1369 H, Ky Ahmad Dum oleh ibunya dan sepupu tua KH. Ahmad Ru’yat ulama kharismatik Kaliwungu, dinikahkan dengan Nyai Masrikah putri H. Athoya, orang kaya dari kampung poting. Ketika itu kondisi sosial budaya kp. Poting relatif tidak kondusif, karena terdapat warung remang-remang yang menjajakan miras dan wanita pekerja sex. Dari sinilah pengembangan dakwah Islam Ky. Ahmad Dum sebagai warga baru poting diuji. Dan hebatnya adalah pilihan dakwah Kyai Ahmad Dum menitik beratkan pada akulturasi tidak dengan cara-cara konfrontatif, sehingga Kp. Poting dengan sangat antusias mendukung gagasan-gagasan cerdasnya yang demokratis, humanis dan anti kekerasan.

Pada tahun 1369 H, setelah menetap di kp. Poting, Ky. Ahmad Dum berani dan mampu mendirikan Madrasah di Kp. Poting tengah ( sekarang Pandean Bonsari ), sebagai sebuah institusi formal yang menfokuskan diri dari pada murid orang-orang tua baik laki-laki maupun perempuan. Sehingga pada waktu itu Madrasah itu terkenal dengan sebutan Madrasah Jenggot. Pertanyaannya adalah “ Kenapa muridnya orang tua, bukankah pendidikan lebih ditekankan pada usia anak-anak ?”. Argumentasi Ky. Ahmad Dum sangat sederha-na “ Kalau ingin merubah sesuatu yang mesti dipegang adalah induknya baru anaknya.” Dan Alhamdulillah proses penyadaran terhadap orang tua Kp. Poting tentang ilmu agama memakan waktu kurang 2 (dua) tahun berlangsung dengan lancar.

Pada tahun yang sama Ky. Ahmad Dum mempelopori kegiatan pembacaan kitab Al Barzanji / Dhiba’an, sebagai kegiatan ritual warga yang melaksana-kannya tidak di musholla atau Madrasah seperti lazimnya, namun dari rumah kerumah. Hal ini dikandung maksud agar bernuansa ibadah disamping menambah semangat silaturrahim atau kebersamaan antar warga secara tidak langsung, juga mengasah kepekaan sosial warga Kp. Poting, ketika tahapan awal sebagai upaya pendekontruksian ( Reformasi ) moral dan budaya warga Kp. Poting menunjukkan hasil yang positif. Pada tahun 1952 M, Ky. Ahmad Dum yang karena kegigihan dalam menegakkan kebenaran ajaran Allah, oleh warga masyarakat dianugrahi gelar kyai dengan dukungan penuh ulama-ulama sepuh kaliwungu dan warga sekitar, karena telah berhasil :
1. Merubah nama Kp. Poting yang punya sejarah kelam, menjadi Kp. SARIBARU yang diambil dari bahasa arab saro ( berjalan ) barun (baik) artinya kebaikan berjalan.
2. Mendirikan madrasah ibtidaiyah “ Mustabaanul Khoirot” sekaligus mendirikan pondok pesantren putra dengan diberi nama ARIS yang punya filosofi ganda, ARIS adalah sifat kedewasaan dan ARIS kepanjangan dari Arribathul islamy atau perguruan Islam, uniknya sebagai wakaf kesemuanya perempuan ( Madrasah Wakaf dari Ibu Hafsah ).

Ketika itu pondok ARIS hanya 2 kamar panggung yang dibangun sendiri oleh santrinya. Lurah pertama pondok ARIS adalah Ust. Tamimi dari sumber Cirebon. Dengan berdirinya bangunan fisik berupa pemondokan, dalam waktu yang tidak terlalu lama, para santri-pun bertambah banyak sehingga jumlah santri mencapai 150 orang.

Pada tahun 1857 M, KH. Ahmad Ru’yat ( Pengasuh Pondok Pesantren APIK Kauman Kaliwungu ) memanggil KH. Ahmad Dum Irfan, Kh. Abdul Aziz Irfan, KH. Humaidullah Irfan, KH. Ibadullah Irfan, KH. Asror Ridwan. Mbah Ru’yat mempunyai gagasan untuk mendirikan pondok pesantren putri dan menunjukan pondok ARIS untuk dijadikan pondok pesantren putri, 3 santri putri orang pemalang dititipkan ditempat KH. Abdul Aziz ( sekarang pondok pesantren Al Aziziyah). Lalu ada juga orang dari Tegal dan Weleri yang menyerahkan putrinya kepada KH. Ahmad Dum dan dititipkan kepada K. Fadhol ( Sekarang pondok pesantren Darussalam ).

Sebelum gagasan Mbah Ru’yat terealisir, KH. Ahmad Dum keburu sakit dan meninggal dunia tahun 1959 M, dalam usia yang relatif muda (29 tahun), selanjutnya pada tahun 1968 Mbah Ru’yat menikahkan KH. Cholil Hasan ( Asal Nganjuk jatim ) dengan Nyai Hj. Muzayyanah, janda KH. Ahmad Dum, kemudian dibentuk kepanitiaan pendiri pondok pesantren putri ARIS yang terdiri dari KH. Cholil Hasan, KH. Humaidullah Irfan, KH. Ibadullah Irfan dan KH. Asror Ridwan. Kepanitiaan berhasil melaksanakan upaya membebaskan tanah seluas 3500 meter persegi serta meletakkan batu pertama sebagai pondasi pondok pesantren ARIS, sampi selesai pada tahun 1978, sekaligus dibuka untuk menerima santri putri bersamaan dengan pengajian kilat/pasaran bulan Ramadhan 1399 H bertepatan dengan tanggal 12 Agustus 1978 M dengan menerima santri sebanyak 48 orang.

Barulah pada tanggal 28 Agustus 1978 pondok pesantren ARIS diresmikan sebagai pondok putri dan dilatar belakangi para ulama kaliwungu, dengan alasan :
1. Kesederajatan mencari ilmu antara laki-laki dan perempuan.
2. Semakin maraknya santri putri berdatangan dari berbagai daerah.
3. Pada tahun itu di kota Kaliwungu pondok Putri belum mencukupi.

Dengan diasuh oleh KH. Cholil Hasan sebagai pemegang tongkat Estafet ARIS, Perjuangan Al Mukarrom KH. Ahmad Dum Irfan yang diteruskan KH. Cholil Hasan, penuh dengan cobaan dan tantangan yang bertubi-tubi, benar kata pepatah “ Tak ada gading yang retak “ walaupun KH. Cholil Hasan sudah mempertahankan, memaksimalkan untuk mencetak wanita sholehah sebagai kader – kader islam yang mampu mengangkat panji-panji islam. Kini diteruskan oleh KH. Hafidzin Ahmad Dum ( Putra pertama KH. Ahmad Dum Irfan dengan Nyai Hj. Muzayyanah ).

Masa silam berlanjut dengan wafatnya Nyai Muzayyanah pada tahun 1997 yang meninggalkan 2 putra dengan KH. Ahmad Dum Irfan dan 3 Putri 2 putra dengan KH. Cholil Hasan. KH. Hafidhin Ahmad Dum adalah putra pertam Hj. Muzayyanah yang sampai sekarang ( 2008 ) menjadi pengasuh Pondok Pesantren Putri ARIS yang semakin tahun semakin berkwalitas dalam segi ilmu pengetahuan.

Pondok Pesantren ARIS pada mulanya hanya menyelenggarakan pendidikan pesantren atau pendidikan luar sekolah karena didirikannya pondok pesantren adalah untuk amar ma'ruf nahi munkar. Kurikulum  yang dipakai adalah kurikulum ala pesantren. Pada perkembangannya pesantren ini menyelenggarakan sistem klasikal, dimana santri dikelompokkan pada tiga jenjang pendidikan, yaitu MDAQ (Madrasah Diniyyah Awwaliyyah Al-Qur'an), MMS (Madrasah Mu'allimat Salafiyyah) dan kelompok Takhassus Al-Qur'an.

Materi yang diberikan adalah Fiqh, Ushul Fiqh, Tauhid, Nahwu, Sharaf, Balaghah, Akhlaq/Tasawwuf, Tafsir Al-Qur'an, Hadits, dan Mustholah Hadits. Sedangkan kitab-kitab yang digunakan adalah : Fathul Mu'in (Fiqh), Waroqot (Ushul Fiqh), Husnul Hamidiyyah (Tauhid), Alfiyyah (Nahwu), Amsilatut Thasrifiyyah (Sharaf), Jauharul Ma'ani (Balaghah), Ta'limul Muta'allim (Akhlaq/Tasawwuf), Tafsir Jalalain (Tafsir), Bulughul Maram (Hadits) dan Baiquniyyah (Ushul Hadits).

Aktifitas-aktifitas yang berada dalam lingkup Madrasah ARIS itu memang kurang mencukupi, maka dari itu ARIS mengadakan kegiatan-kegiatan ekstra yang bersifat formal, yang berfungsi sebagai penunjang kurikulum yang bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan, menambah wawasan, pengalaman dan ketrampilan Santri, diantara kegiatan-kegiatan ekstra tersebut adalah sebagai berikut :

1.    NGAJI BANDUNGAN
Dalam ngaji bandungan ini lebih cenderung menggunakan kitab kuning yang mungkin dalam lingkup kaum santri masyhur dengan apsahan jenggot guna untuk bisa mempraktekan beberapa masalah yang akan kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Adapun Ngaji bandungan terbagi menjadi 3 Versi yaitu :
A.    Pagi setelah Sorogan.
-    Kitab Tafsir Munir yang dikaji oleh KH. Masduqi AH. dan diikuti oleh siswi-siswi mulai dari kelas 3-6
B.    Ba’da Dzuhur.
-    Kitab Baghiah yang disampaikan oleh Masyayikh kita Romo KH. Hafidhin Ahmad Dum dan diikuti oleh oleh siswi kelas 3 – 6 juga ustadzah
-    Kitab I’anatun Nisa’ dan Muhtasor oleh bapak Kyai Baidlowi Abi Darda’ yang diikuti oleh siswi kelas SP-1
-    Kitab Syarah imrithi oleh kyai M Ghufron Cholil yang diikuti oelh siswi kelas 2
-    Kitab Adabuddunya waddin yang bersifat umum
C.    Ba’da Ashar
-    Kitab Afatulissat yang diikuti oleh adik-adik kita mulai kelas Sp – II
D.    Ba’da Subuh.
-    Kitab Shuhufu Musa yang disampaikan oleh KH. A. Fauzi Shodaqoh yang diikuti oleh semua santri pada setiap hari selasa dan jum’at.

2.    JAM’IYAH BERJANJI
Jam’iyah ini berjalan dibawah pengawasan sie organisasi disamping itu ada jam’iyah quro dan khitobah.
Jam’iyah terdapat 2 macam :
A.    Jam’iyah Sughro, dilaksanakan setiap jum’at dimasing-masing complek
B.    Jam’iyah Kubro, dilaksanakan setiap jum’at kliwon yang diikuti semua santri diaula complek IC

3.    JAM’IYAH QURO’
Forum ini sebagai ajang pengembangan bakat dalam hal ini seni baca al qur’an dan sholawat Nabi, dilaksanakan pada tiap hari jum’at pagi setelah ro’an dan yang di bimbing oleh Bapak mudzakir dari kaliwungu sendiri.

4.    KHITOBAH.
Mental santri dan keahlian dalam bahasa akan diuji dalam majlis ini, dan pada tahun sekarang diadakan khitobah dengan memakai 2 bahasa, minggu pertama menggunakan bahasa Indonesia, minggu yang kedua menggunakan bahasa kromo. Jadwal acara dijadikan satu dengan jam’iyah berjanji.

5.    TAHLIL
Tahlil dilaksanakan 3 kali dalam satu minggu, malam jum’at ( Ba’da Maghrib ) bertempat di musholla PPP. ARIS dipimpin oleh Kyai M. Ghufron Cholil dan malam selasa Tahlil dilaksanakan di complek masing-masing dan dipimpin oleh petugas complek.
Tiap jum’at siang diadakan tahlil perkamar dan dipimpin oleh petugas kamar.

6.    NGAJI BERJANZI.
Setiap malam selasa ba’da maghrib diadakan ngaji berjanzi dikamar masing-masing dengan disimak oleh pengurus complek dengan sistem per Individu.

7.    REBANA
Aktifitas yang sangat efektif sekali untuk menghilangkan kejenuhan, bila terdengar tongtong Bling, itulah Group Rebana sedang beraksi, latihan dilaksanakn tiap malam jum’at ba’da Jam’iyah dan ikuti oleh santri-santri yang berbakat, group rebana yang personalnya semua Putri ini selalu siap menerima undangan dalam berbagai acara.

8.    MUJAHADAH QIYAMUL LAILY
Mendekatkan diri kepada sang kholik ini dilakukan tiap hari pada jam 02.30 sampai 03.30 pagi di musholla dengan wiridan yang dipimpin oleh ustadzah yang bertugas dan diikuti oleh per complek, mujahadah ini dilaksanakan dengan sistem door to door ( bergilir ) antar complek dan bagi anggota yang tidak mengikutinya akan dikenakan sanksi di ta’zir.

9.    ASMAUL HUSNA
Taqorub kepada Sang Kholik tak hanya dalam mujahadah saja bahkan dengan membaca asmaul husna setiap malam jum’at dan selasa, jam 03.00 pagi dipimpin oleh complek bertugas yang diikuti oelh semua santri dalam hal ini banyak Fenomena yang tidak terlupakan

10.    LALARAN JUZ AMMA
Dilaksanakan setiap malam sabtu, setelah jamaah Maghrib di Musholla dengan dipandu 2 anak utusan secara bergilir yang telah diberi tugas oleh Sie pendidikan dan diikuti semua santri, sedangkan santri yang udzur membaca Asmaul Husna diaula complek E

11.    SIMAAN AL QUR’AN
Dilaksanakan setiap hari selasa dan jum’at ba’da ashar, bertempat di musholla diikuti oleh santri yang tidak udzur dan bagi yang udzur membaca qosidah burdah di aula complek E

12.    MEMBACA QOSIDAH MUNFARIZAH.
Dibaca oleh santri yang adzan setiap hari selasa dan jum’at ba’da shubuh diaula complek E, sedangkan santri yang tidak udzur (Suci) membaca Al Qur’an.

13.    BERKREASI
Untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan seksi kewanitaan mengadakan berbagai macam ketrampilan dari cara membuat makanan ringan menbuat kue sampai bunga dan masih banyak lagi ketrampilan yang lain.

14.    BAHTSUL MASAIL
Bahtsul Masail ( membahas beberapa masailuddin ) ada 2 Bagian :
A.     Bahtsul Masail Sughro.
Dilaksanakan setiap hari kecuali selasa dan jum’at dan diikuti oleh siswi kelas 3-6 yang dibagi atas 20 kelompok dalam 4 ruang.
B.    Bahtsul Masail Kubro
Dilaksanakan 1 tahun 3 kali oleh panitia Bahtsul Masail dengan dihadiri oleh semua Ustadz dan Ustadzah, pesertanya diambil dari kelompok Bahtsul Masail Sugro, masing-masing mengirimkan 2 utusan dan diambil dari perwakilan kelas mulai kelas 3-6 masing-masing kelas mengutus 3 utusan.

15.    RAPAT BULANAN.
Dilaksanakan 1 bulan sekali oleh pengurus pusat PPP. Aris untuk dimintai pertanggung jawaban dalam menjalankan tuganya antara lain
A.    Sie Pendidikan Bertugas, membuka perpustakaan dan mengkoordinir acara hataman
B.    Sie Keamanan, bertugas mengkoordinir setiap jalannya kegiatan dan menampung barang temuan.
C.    Sie Organisasi, bertugas mengkoordinir jam’iyah PHBI ( Pelaksanaan Hari Besar Islam ) dan Rebana.
D.    Sie Kebersihan Bertugas mengkoordinir Ro’an, kemit / kerja bakti
E.    Sie Kebersihan bertugas mengkoordinir pengisian minyak kompor milik kantor, pembuangan nasi basi dan mengadakan ketrampilan
F.    Sie Humas bertugas  mengkoordinir pemasangan koran, mengkoordinir pengeposan surat.

16.    SENAM.
Untuk menghilangkan kejenuhan dan kepenatan dalam belajar maka setiap jum’at pagi diadakan senam. Untuk menjaga kesehatan jasmani dan  Rohani yang diikuti segenap santri dan dikoordinir oleh petugas isma’i.

17.    TARBIYAH.
Adalah sebuah kegiatan rutin yang diadakan oleh isma’i yakni mengadakan Praktek Ubudiyah yang diambil dari kitab Pelajaran masing-masing kelas. Seperti praktek wudhu dan sholat bagi kelas SP, Sholat Jama’ Qhosor bagi kelas 1, Sholat Ghoib, sujud syukur. Bagi kelas 2-4 bagi kelas 5-6 praktek mengkafani mayit.

Selasa, 08 Mei 2012

PONDOK PESANTREN DARUL AMANAH JAWARA PERKEMAHAN PRAMUKA SANTRI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2012


Alhamdulillah, akhirnya Kontingen Perkemahan Pramuka Santri Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 dari Kabupaten Kendal, yaitu Pondok Pesantren Darul Amanah Sukorejo Kabupaten Kendal berhasil menyabet beberapa kejuaran. Acara yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah tersebut dilaksanakan pada tanggal 30 April - 3 Mei 2012 bertempat di Bumi Perkemahan Pakis Adhi Desa Suwawal Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara. Kejuaraan yang diraih antara lain : Juara I Tergiat Putra, Juara III Tergiat Putri, Juara I Jelajah Putra, Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah Putra, Juara II Lomba Karya Tulis Ilmiah Putri, dan Juara II K3 Pertendaan Putri. Dan semoga saja Kontingen dari Kabupaten Kendal menjadi duta Perkemahan Pramuka Santri Nusantara yang akan dilaksanakan tanggal 2-8 Juli 2012 di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau. Amiin.